Memahami Dasar Pemrograman Web Klien
World Wide Web yakni salah satu layanan di Internet, sehingga sanggup dikatakan bahwa WWW berbasiskan server dan client. Client WWW disebut sebagai web browser atau singkatnya browser dan server WWW disebut sebagai web server atau sering disebut hanya dengan server saja. Aturan komunikasi antara web server dengan browser menggunakan HTTP (HyperText Transfer Protocol).
Ketika web browser dieksekusi, web browser akan mengambil dan menampilkan sebuah halaman web. Browser mengambil dan menampilkan sebuah halaman web menurut URL yang diterimanya. Server WWW menyimpan seluruh halaman-halaman web sebuah website dan mengirimkannya kepada web browser yang memintanya.
Tugas browser yakni menyediakan user sebuah interface dimana akan meminta server dan menampilkan respon dari server. Ketika user meminta server (sebagai contoh, mendapat dokumen, atau mungkin mengirim (submit) sebuah form), browserlah yang memformat seruan tersebut ke dalam sesuatu yang server sanggup mengerti. Begitu server telah selesai memproses seruan dan kemudian mengirim respon, browser mengambil data yang diharapkan dari respon yang diberikan server dan kemudian merendernya untuk ditampilkan ke user.
A. Variabel
Variable yakni suatu obyek yang berisi data data, yang mana sanggup dimodifikasi selama sanksi program. Di Javascript terdapat beberapa kriteria untuk penamaan variabel, menyerupai ditunjukkan berikut ini.
- Nama variabel harus dimulai oleh satu abjad (huruf besar maupun abjad kecil) atau satu karakter _ (garis bawah).
- Nama variabel sanggup terdiri dari kombinasi huruf, angka atau karakter _ dan $ (spasi kosong tidak diperbolehkan).
- Nama variabel dihentikan menggunakan nama-nama yang termasuk ke dalam kata kunci bahasa Javascript.
Berikut ini merupakan daftar kata kunci yang ada di Javascript
abstract | contonue | final | instanceof | protected | throw |
boolean | debugger | finally | int | public | throws |
break | default | float | interface | return | transient |
byte | delete | for | let | short | try |
case | do | function | long | static | typeof |
catch | double | goto | native | super | var |
car | enum | if | new | switch | void |
class | export | implements | package | synchronized | violatile |
const | extends | imprt | private | this | while |
with | yield |
Berikut ini yakni teladan dukungan nama variabel yang benar dan tidak benar:
Nama variabel yang benar | Nama variabel yang tidak benar |
---|---|
umur | Nama Lengkap (ada spasi kosong) |
namaLengkap | 7ruangan (dimulai dengan angka |
luas_lingkaran | email@website.com (ada karakter@) |
jari2 | top-level-domain (ada karakter -) |
_7an | function (kata kunci javascript |
$biaya | default (kata kunci javascript) |
Di Javascript kita menggunakan sistem case sensitive yang artinya membedakan nama variabel dengan abjad besar dan abjad kecil, oleh sebab itu biasakanlah memperlihatkan nama variabel dengan aturan yang sama. Ada beberapa teknik dukungan nama yang sanggup digunakan, diantaranya adalah
- Camel Case, dengan teknik untuk nama variabel yang lebih dari satu kata akan digabungkan tanpa garis bawah dan setiap abjad pertama dari tiap kata dituliskan dalam abjad kapital. Sedangkan untuk abjad pertama dari kata pertama sanggup juga ditulisakan menggunakan abjad kecil. Contoh: AsalSekolah, SuhuUdara, luasPersegiPanjang, namaLengkap, dan sebagainya.
- Notasi Hungaria, disini diawal dari nama variabel akan ditambahkan tipe data yang ditampungnya, seterusnya sanggup menggunakan notasi camel case. Contoh: stringNamaLengkap (atau lebih pendek, strNamaLengkap, string memperlihatkan variabel ini berisi data alfanumerik), intUmur (int memperlihatkan variabel ini menyimpan bilangan bulat), dan sebagainya.
- Selain dengan camel case, variabel dengan nama lebih dari satu kata sanggup juga dibentuk dengan menambahkan garis bawah sebagai penghubung antar katanya. Contoh: asal_sekolah, luas_persegi, nama_lengkap, dan sebagainya.
B. Pembuatan Variabel
Ada dua istilah yang biasa dipakai dalam pembuatan variabel, yakni deklarasi dan inisialisasi. Deklarasi dipakai untuk memperlihatkan proses seruan alokasi memori oleh Javascript ke sistem operasi. Sedangkan inisialisasi dipakai untuk memperlihatkan nilai awal bagi variabel tersebut. Format deklarasi (pembuatan) variabel di Javascript yakni sebagai berikut :
var nama_variabel_nya ; atau, dengan embel-embel inisialisasi : var nama_variabel = nilai ;
atau untuk deklarasi variabel lebih dari satu dalam satu baris perintah : var nama_variabel1, nama_variabel3 = nilai_var_3, …, nama_variabelN ;
teladan :
var umur;
var panjang = 23;
var alas, tinggi;
<script language="javascript">
var nilai;
var nilai2 = 3;
nilai = 2;
document.write(nilai * nilai2);
</script>
C. Tipe Data
Di javascript data yang sanggup disimpan dalam suatu variabel dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu :
- Bilangan/numerik, bundar atau desimal, yang kita sebut sebagai integer atau float
- Kata/kalimat (kumpulan huruf/karakter) : kita sebut string
- Boolean : suatu variabel yang memiliki dua nilai dan berfungsi untuk mengusut suatu kondisi :- true : kalau kondisinya benar dan - false : kalau kondisinya salah
D. Integer Bilangan Bulat
Pada bilangan bundar sanggup ditampilkan dalam beberapa basis berikut ini :
- Basis desimal, integer di tuliskan dalam urutan unit bilangan (dari 0 hingga dengan 9), permulaan bilangan dihentikan dimulai oleh angka 0.
- Basis heksadesimal, dituliskan dalam urutan unit bilangan dari 0 hingga dengan 9 atau urutan abjad dari A hingga dengan F (atau a hingga dengan f), permulaan bilangan dimulai oleh 0x atau 0X.
- Basis oktal, dituliskan dalam urutan unit angka dari 0 hingga dengan 7, permulaan bilangan dimulai dengan angka 0.
E. Float (Bilangan Desimal)
Bilangan desimal biasa disebut juga sebagai bilangan pecahan atau bilangan yang sanggup dituliskan menggunakan tanda koma. Bilangan ini juga sanggup di tuliskan dengan beberapa cara berikut :
- Bilangan bundar desimal : 895
- Bilangan dengan tanda koma : 895,12
- Bilangan pembagian : 27/11
- Bilangan eksponensial : bilangan dengan tanda koma, kemudian diikuti oleh abjad e (atau E), kemudian diikuti oleh bilangan bundar yang artinya pangkat dari bilangan 10 (+ atau -, pangkat postitif atau negatif),
F. Sring
String yakni kumpulan dari karakter/huruf, nilai variabel string selalu diapit dengan tanda (') atau ("), kedua tanda tersebut harus dipakai secara berpasangan dan tidak sanggup dipakai secara sendiri-sendiri atau bersilangan. Berikut ini yakni beberapa cara untuk mendeklarasikan variabel string :
var a = "Hallo";var b = 'Sampai Ketemu Lagi !';
Contoh yang tidak sesuai, berikut ini :
var a = ‘Hallo”;;
var v = “Sampai Ketemu Lagi !';;
Ada beberapa karakter Istimewa yang sanggup kita gunakan untuk mensimulasikan belahan dari karakter yang tidak terlihat (non visual) dan juga untuk menghindarkan kemungkinan browser "mengalami kebingungan" dalam membedakan antara string dan skripnya sendiri, karakter Istimewa ini menggunakan simbol antislash (\), beberapa teladan karakter Istimewa tersebut:
- \n: kembali ke baris awal
- \r: menekan tombol ENTER
- \t: tab
- \": tanda petik ganda
- \': tanda petik tunggal
- \\: karakter antislash
G. Boolean
Boolean yakni satu variabel khusus yang berkhasiat untuk mengevaluasi suatu kondisi tertentu, oleh karenanya boolean memiliki dua nilai : True : diwakili oleh nilai 1 dan False : diwakili oleh nilai 0
H. Konversi Jenis Variabel
Meskipun Javascript memungkinkan pengaturan perubahan jenis variabel secara transparan,kadang kadang kita perlu juga untuk melaksanakan konversi jenis variabel secara paksa. parseInt() dan parseFloat() merupakan dua fungsi yang sanggup dipakai untuk konversi ini.
Fungsi parseInt()
Fungsi ini mungkinkan merubah satu variabel yang dilewatkan dengan parameter tertentu (bisa dalam bentuk string ataupun dalam bentuk bilangan dalam basis yang disebutkan di parameter kedua) menjadi bilangan bulat. Sintaksnya yakni sebagai berikut : parseInt(string[, basis]);
Agar agar fungsi parseInt() mengembalikan nilai bilangan bulat, maka parameter yang dilewatkan harus dimulai dengan karakter bilangan [0-9], prefiks hexadesimal 0x, dan/atau karakter +,-,e,dan E. Selain daripada itu maka fungsi parseInt() akan mengembalikan nilai NaN(Not a Number). Jika karakter berikutnya tidak valid, maka akan diabaikan oleh fungsiparseInt(), dan akan ditampilkan terpotong kalau di belahan depan karakter valid dan belahan belakang karakter tidak valid.
Berikut ini salah satu teladan penggunaan fungsi parseInt() :
var a = "123";
var b = "456";
document.write(a+b + "<BR>"); // hasil 123456
document.write(parseInt(a)+parseInt(b) + "<BR>"); // hasil 579
Contoh | Hasil |
---|---|
parseInt("128.34"); | 128 |
parseInt("12.3E-6"); | 12 |
parseInt("Halo"); | NaN |
parseInt("24Halo38"); | 28 |
parseInt("0xAB882F",16); | 11241519 |
parseInt("00100110",16); | 1048848 |
Fungsi parseFloat()
Adalah satu fungsi dasar dari Javascript yang memungkinkan merubah variabel yang dilewatkan dengan parameter tertentu menjadi bilangan desimal, Sintaks dari fungsi parseFloat() yakni sebagai berikut : parseFloat(string);
Contoh | Hasil |
---|---|
parseFloat("128.34"); | 128.34 |
parseFloat("128,34"); | 128 |
parseFloat("12.3E-6"); | 0.0000123 |
parseFloat("Halo"); | NaN |
parseFloat("0284"); | 284 |
parseFloat("0xAB882F"); | 11241519 |
I. Operator
Operator yakni simbol yang sanggup dipakai untuk memanipulasi nilai suatu variabel, dengan kata lain melaksanakan operasi-operasi, mengevaluasi, dan lainlainnya. Ada beberapa jenis operator :
1. Operator Perhitungan
Operator penghitungan dipakai untuk memodifikasi nilai dari variabel secara matematika.
Contoh penggunaan fungsi Operator Perhitungan antara lain sebagai berikut :
Operator | Fungsi | Contoh | Hasil y ( x bernilai 7) |
---|---|---|---|
+ | Menjumlahkan dua nilai | y = x + 3 | 10 |
- | Mengurangi nilai suatu variabel dengan nilai lain | y = x - 3 | 4 |
* | Mengalikan dua bilangan | y = x * 3 | 21 |
/ | Membangi nilai suatu variabel dengan nilai lainnya | y = x / 3 | 2.333 |
= | Memberikan suatu nilai terhadap variabel dikiri operator ini | y = 7 | 7 |
% | Mencari sisa hasil bagi daru dua nilai | y = x % 3 | 1 |
+= | Menjumlahkan nilai variabel dengan nilai tertentu dan karenanya disimpan di variabel yang sama | x += 3 | 10 |
-=, *=, /= | Memiliki prinsip yang sama dengan operator += | x -= 3 x *= 3 x /= 3 | 4 21 2.333 |
++, --; | Digunakan untuk menambahkan atau mengurangi 1 nilai suatu variable | x++ x-- | 8 6 |
Operator Logika (Boolean)
Operator jenis ini memungkinkan kita untuk memverifikasi apakah beberapa kondisi sudah benar
Operator | Fungsi | Contoh | Hasil y ( x bernilai 7) |
---|---|---|---|
== | Membandingkan nilai di kiri dan kanan operator ini | x == 7 | true, kalau x bernilai 7 false, jika x bernilai bukan 7 |
=== | Sama dengan ==, tambahannya untukmenyamakan tipe datanya juga | x === “7” | true, kalau x juga yakni string bukan integer dan nilainya 7. |
!= | Mengetahui apakah dua nilai tidak sama | x != 7 | true, kalau nilai x bukan 7 false, kalau nilai x yakni 7 |
!== | Mencari ketidaksamaan nilai dan tipe datanya | x !== “7” | true, kalau nilai bukan 7 dan x bukan string false, kalau nilai x yakni 7 dan x yakni string |
< | Membandingkan apakah bilangan yang di kiri lebih kecil dari yang di kanan operator | x < 7 | true, kalau x lebih kecil dari 7 false, kalau x lebih besar atau sama dengan 7 |
<= | Membandingkan apakah bilangan yang di kiri lebih kecil atau sama dengan yang di kanan | x <= 7 | true, kalau x lebih kecil atau sama dengan 7 false, kalau x lebih besar dari 7 |
|| | Logika OR untuk dua kondisi yang diberikan | x > 7 || x == 7 | true, kalau nilai x lebih besar dari 7 ATAU x samadengan 7false, kalau nilai x tidak lebih besar dari 7 dan nilai x tidak sama dengan 7 |
&& | Logika AND | x > 7 && x < 10 | true, kalau nilai x lebih besar dari 7 DAN x lebih kecil dari 10false, kalau nilai x tidak lebih besar dari 7 ATAU x tidaklebih kecil dari 10 |
>, >= | Prinsipnya kebalikan dari operator < dan <= | - | - |
! | Logika NOT, membalikan nilai boolean suatu variable | !(x == 7) | true, kalau nilai x tidak sama dengan 7 false, kalau nilai x yakni 7 |
Operator String
Operator + pada data berjenis string dipakai untuk menggabungkan dua variabel/nilaistring. Perlu dicatat juga bahwa var tes ='a'+'b' yakni sama dengan var tes ='ab'.
Contoh :
var tes ='a';
var tes2 = tes +'b'; //hasilnya: tes2 akan bernilai string “ab”
Prioritas
Pada dikala akan melaksanakan operasi dengan banyak operator dalam satu waktu, browser harus tahu dengan urutan mana operasi dilakukan menurut prioritas dari operator. Prioritas ini memperlihatkan urutan suatu operator dihukum oleh browser. Berikut ini yakni tabel tingkat prioritas dari seluruh operator mulai dari yang tertinggi. Contoh :
Urutan | Operator | Urutan | Operator |
---|---|---|---|
1 | [] () | 9 | ^ |
2 | ++ -- - ! delete new typeof void | 10 | | |
3 | * / % | 11 | && |
4 | + - + | 12 | || |
5 | <<>>>>> | 13 | ?: |
6 | <<= >>= instanceof | 14 | = += -= *= /= %= <<= >>= >>>= &= ^= |= |
7 | == != === !== | 15 | , |
8 | & |
Komentar
Posting Komentar